Gula kelapa organik adalah sebuah alternatif pemanis yang bersifat 100% alami karena terbuat dari nira kelapa yang tidak dicampur oleh bahan-bahan kimiawi lainnya. Pemanis alami yang satu ini juga kaya akan nutrisi seperti zinc, potasium, magnesium dan zat besi yang berperan penting dalam tubuh. Tak hanya itu, gula kelapa organik ini juga memiliki kandungan vitamin C yang dapat menjaga kekebalan tubuh.
Pemanis alami yang satu ini mulai dilihat oleh masyarakat karena khasiatnya yang baik dan juga karena rendahnya tingkat glikemik sehingga gula kelapa organik cukup aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal tersebut tentu berbeda dengan gula putih yang memiliki tingkat glikemik cukup tinggi sehingga pemanis tersebut tidak bisa dinikmati oleh penderita diabetes. Namun perlu diketahui bahwa gula kelapa organik pada dasarnya masih terhitung gula. Maksudnya adalah, gula kelapa organik masih memiliki kandungan gula di dalamnya sehingga tidak boleh mengonsumsi bahan alami yang satu ini secara berlebihan. Yuk sims 4 efek samping mengkonsumsi gula kelapa organik yang wajib untuk anda ketahui secepatnya!
Diabetes Tingkat 2
Kandungan glikemik pada gula kelapa organik memang cukup rendah, namun bukan berarti anda dapat mengkonsumsi gula kelapa melampaui batas ya. Konsumsi yang terlalu sering tentu dapat memunculkan resiko diabetes yang pastinya adalah penyakit sangat berbahaya.
Gula kelapa sering dicampur ke dalam es kopi susu, boba, makanan seperti kue dan sebagainya. Tentunya bahan baku dari makanan dan minuman tersebut tidak hanya terdiri dari gula kelapa saja bukan? gabungan dari bahan-bahan tersebut dapat menimbulkan sebuah reaksi yang justru akan membuat kalori dari gula ini semakin tinggi setiap kali dikonsumsi.
Menaikkan Berat Badan
Pemanis alami ini tentu masih memiliki kandungan glukosa yang berperan sebagai penambah energi dan karbohidrat. Apabila terlalu sering mengonsumsi gula kelapa, gabungan dari glukosa dan karbohidrat tersebut akan bercampur menjadi lemak sehingga berat badan anda akan bertambah.
Memang betul gula kelapa organik cenderung lebih aman dibandingkan gula pasir, meski begitu apabila anda tidak ingin berat badan terlalu naik maka anda harus mengontrol konsumsi gula kelapa anda ya.
Memicu Jerawat dan Penuaan Dini
Konsumsi gula kelapa yang berlebihan juga dapat mengganggu pembentukan kolagen pada kulit anda. Apabila pembentukan kolagen tersebut terganggu, otomatis kerutan halus pada wajah dapat muncul sebagai tanda penuaan dini. Tak hanya itu, orang yang terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat timbul jerawat. Hal ini terjadi karena kandungan karbohidrat yang tinggi di dalamnya.
Maka dari itu, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi gula kelapa organik ya! Khasiat yang diberikan oleh pemanis alami ini memang banyak, namun tetap pada dasarnya apapun yang ada di dunia ini tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak dan sering.
Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Beberapa sumber penelitian mengatakan bahwa orang yang sering mengonsumsi gula sebagai sumber utama untuk menghasilkan energi / tenaga berisiko 35 – 38% lebih tinggi terkena penyakit jantung. Gula yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi yang nantinya akan berujung ke hipertensi dan merusak jantung.
Gula kelapa organik sering sekali dianggap lebih aman daripada gula putih, memang anggapan tersebut tidak keliru tapi bukan berarti orang-orang dapat mengkonsumsi gula kelapa secara berlebihan ya. Tetaplah menjaga pola makan dan tetaplah hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
Related Posts:
- 5 Alasan Untuk Beralih dari Konsumsi Gula Pasir ke…
- Tips dan Trik Memilih Gula Kelapa Organik yang Berkualitas
- Jangan Tertipu, Tips Membedakan Gula Kelapa Organik…
- 4 Tips Memilih Supplier Gula Kelapa Organik Yang Tepat
- Proses Pembuatan Gula Kelapa Organik yang Wajib Anda Ketahui
- Pembeli Wajib Tahu, 5 Perbedaan Gula Kelapa Organik…