5 Alasan Untuk Beralih dari Konsumsi Gula Pasir ke Gula Kelapa Organik

Gula Kelapa Organik

Banyak orang yang mulai memiliki kesadaran akan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah mengganti konsumsi makanan yang dirasa kurang baik bagi tubuh. Sebagai sumber untuk dapat beraktivitas sehari-hari, asupan pangan yang tepat dapat menjaga badan dalam kondisi terbaik.

Beralih dari mengonsumsi gula pasir ke gula kelapa organik bisa jadi merupakan solusi yang tepat. Mengapa demikian? Berikut beberapa alasannya.

Berasal Dari Bahan Yang Organik

Gula kelapa organik dibuat dengan mengambil nektar dari bunga yang ada pada pohon kelapa. Butiran gula dihasilkan dari embun yang mengkristal setelah merebus nektar yang dikumpulkan sebelumnya. Berbeda dengan gula pasir, dalam proses pembuatannya bahan-bahan kimia buatan tidak dimasukkan ke dalamnya sehingga membuatnya 100% organik.

Bukan hanya itu, keuntungan lain dari gula kelapa organik dibandingkan dengan gula pasir adalah lebih bersahabat dengan lingkungan. Sumber dan pembuatannya yang alami, tanpa bahan buatan yang berbahaya, dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Anda bisa menjaga kesehatan sekaligus merawat kelestarian lingkungan dengan memilih produk yang organik.

Lebih Kaya Akan Nutrisi

Nutrisi baik banyak terkandung di dalam gula kelapa organik daripada yang ada pada gula pasir. Proses yang organik tanpa menambahkan bahan buatan membuatnya dapat mempertahankan kandungan dari sumber aslinya. beberapa kandungan yang paling banyak ditemukan di gula kelapa organik diantaranya potasium, zinc, zat besi, kalsium, dan serat.

Salah satu keunggulan gula kelapa organik dibandingkan gula pasir ada pada level potasiumnya. Gula ini memiliki 400 potasium lebih banyak dari pada gula yang berasal dari tebu tersebut. Mineral ini memiliki manfaat dalam mengatur aktivitas jantung serta menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.

Resiko Kenaikan Kadar Gula Darah Lebih Rendah

Untuk mengetahui dampak suatu makanan yang berkarbohidrat terhadap kenaikan kadar gula darah, anda perlu melihat indeks glikemiknya (GI). Tingginya angka indeks glikemik berbanding lurus dengan kenaikan kadar gula darah yang disebabkan makanan tersebut. Sebagai acuan, glukosa sendiri ada pada 100 GI.

Gula pasir memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi yaitu 65 GI. Maka dari itu, gula ini berbahaya bagi penderita diabetes. Sedangkan indeks glikemik gula kelapa adalah 35 GI yang berarti relatif rendah. Hal ini tidak akan menyebabkan lonjakan tinggi pada kadar gula darah anda.

Lebih Bersahabat Untuk Usus

Salah satu kandungan penting yang ada pada gula kelapa organik dan tidak ditemukan di gula pasir adalah inulin. Inulin sendiri merupakan serat makanan yang memiliki manfaat yang baik bagi pencernaan. Ia dapat membantu sistem pencernaan makanan untuk bekerja dengan baik sehingga menjaga kesehatan usus dalam perut.

Inulin juga berguna dalam penyerapan glukosa serta merangsang sensitivitas dari insulin yang ada pada tubuh anda. Hal ini masih berkaitan dengan kadar gula darah di dalam tubuh. Ia dapat membantu menjaga kestabilannya sehingga tidak terjadi peningkatan yang signifikan.

Tetap Dapat Menjadi Sumber Energi

Gula pada umumnya bukan hanya dapat membuat makanan atau minuman menjadi manis, namun juga menjadi sumber energi untuk beraktivitas. Glukosa yang diserap dikonversikan sebagai bahan bakar untuk tubuh bergerak setiap harinya. Selain itu, anda juga dapat meminimalkan resiko gula darah rendah atau hypoglycemia.

Namun, perlu diketahui pula gula kelapa organik tetaplah gula. Sama seperti gula pasir, jika dikonsumsi dengan takaran yang berlebihan juga tidak baik bagi tubuh anda. Maka dari itu, beralih dari gula pasir ke gula kelapa organik bisa menjadi pilihan yang baik dengan penggunaan yang bijak tentunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *