5 Fakta Menarik Gula Kelapa Organik

Gula Kelapa Organik

Pemanis alami saat ini sedang banyak dicari sebagai pengganti gula putih yang biasa dipakai. Alasannya gula putih dianggap kurang baik bagi kesehatan tubuh ataupun menjadi pantangan saat diet. Salah satu pemanis alami yang populer dipilih saat ini adalah gula kelapa organik.

Permintaan akan gula kelapa organik di pasaran terus meningkat. Hal ini dikarenakan gula tersebut dianggap lebih sehat serta memiliki rasa yang unik daripada gula lainnya. 

Selain itu, gula kelapa organik memiliki beberapa fakta menarik yang wajib anda ketahui. Apa saja itu? Simak beberapa daftar di bawah ini.

Berbeda Dengan Gula Aren Dan Gula Merah

Banyak orang yang masih menyangka bahwa gula kelapa organik sama dengan gula aren ataupun gula merah. Walaupun sama-sama pemanis alami dan memiliki corak warna yang hampir sama, ketiga gula tersebut merupakan produk yang berbeda. untuk itu, mengetahui perbedaannya sangat penting agar tidak keliru dalam memilihnya.

Gula kelapa organik berasal dari nektar pada bunga pohon kelapa. Berbeda dari gula aren yang diambil dari nektar pohon aren dan gula merah yang sumbernya sama dengan gula putih. Selain itu, warna yang dimiliki oleh gula kelapa organik lebih cerah dibandingkan kedua lainnya. Sifat organik dan alaminya membuat gula ini menjadi pilihan yang sehat diantara gula lainnya.

Memiliki Indeks Glikemik Yang Rendah

Indeks glikemik (GI) adalah suatu pengukuran pada suatu makanan yang mengandung karbohidrat terhadap dampak kenaikan kadar gula darah. Glukosa, sebagai penyebab utama naiknya kadar gula darah, memiliki indeks glikemik sebesar 100 GI. ini artinya semakin mendekati angka tersebut bertambah besar pula dampak yang diberikan pada lonjakan nya.

Level indeks glikemik gula kelapa organik ada pada angka 35 GI. Angka tersebut hampir mendekati manis yang dihasilkan buah alami yaitu 25 GI. Hal ini memiliki arti bahwa salah satu pemanis alami ini Mempunyai dampak yang relatif rendah terhadap kenaikan gula darah. Sebagai perbandingan, gula putih yang berasal dari tebu ada pada 64 GI. Rendahnya indeks glikemik gula kelapa organik membuatnya aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Mengandung Banyak Nutrisi

Sebagai pemanis alami, gula kelapa organik juga memiliki kaya nutrisi yang terkandung di dalamnya. Hal ini menjadi salah satu keunggulan daripada gula lainnya. Banyak mineral serta vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh ditemukan dalam gula ini.

Dalam gula kelapa banyak ditemukan mineral seperti zat besi, zinc, magnesium, dan potasium yang berperan sebagai elektrolit dalam tubuh. Level potasium yang dipunyai oleh gula ini bahkan 400 kali lebih banyak dari gula tebu. Gula kelapa organik juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dengan vitamin C yang juga terkandung di dalamnya.

Vegan Friendly

Bagi vegan, yang tidak adanya unsur hewani dalam konsumsinya, gula kelapa organik merupakan pilihan yang tepat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gula ini diambil dari salah satu bagian pada tumbuhan yaitu nektarnya. Dalam prosesnya pun tidak menambahkan bahan-bahan yang berasal dari hewan apapun.

Berbeda dengan gula tebu yang biasa dikonsumsi banyak orang. Gula tersebut menggunakan tulang hewan untuk proses pemurnian serta memberikan warna putih. Gula kelapa organik sendiri tidak ada pemurnian dalam proses pembuatannya.

Baik Bagi Lingkungan

Dalam pembuatan gula kelapa organik, dari awal hingga akhir, prosesnya tidak memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. produk pemanis ini tidak menambahkan bahan buatan yang aditif maupun berbahaya yang juga dapat mencemarkan sekitar. Selain itu, pohon kelapa sebagai sumber dari gula ini merupakan tumbuhan permanen yang tidak perlu ditebang setelah dipanen. Hal ini tentunya tidak akan merusak kesuburan tanah dari lahan yang dipakai. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *